Selasa, 01 April 2014

INANG (Sinabung)

inang
jangan engkau menangis inang
sebab kita tak ke kebun lagi hari ini
memetik sayur dan buah dan menikmati syukur bagi debata
karena rajuk sinabung masih bergemuruh

inang
hapus air matamu
Tuhan hanya menunjuk kan kuasanya
bahwa sebuah gunung pun tunduk karena takut pada-Nya
sementara kita yang hanya makhluk hina
mulai lupa keberadaan-Nya

inang
jangan menangis lagi
esok debu itu kan jadi permata
memenuhi tanah-tanah kita
menghadiahkan kita jeruk termanis, dan sayur terlezat
untuk mengembalikan lagi cita-cita anak mu di perantauan
mengabulkan doamu, melihat kami pakai toga dan foto bahagia mengapitmu

inang
tersenyum lah, dan terus lah berdoa pada-Nya
agar sinabung kembali kukuh gagah menancap di bumi
seperti kukuh nya dirimu menggarap lahan lahan dengan peluh syukur
agar ia bersahabat kembali dengan kita

6/2/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar